Jumat, 24 April 2015

Pengertian dan contoh-contoh dari Social facilitation, Social loafing dan Deindividuasi




1.             Social Facilitation 

Social facilitation adalah kecendrungan orang untuk melakukan tugas dengan lebih baik bila tugas nya sederhana, dan lebih buruk bila tugasnya kompleks, dalam keadaan hadirnya orang-orang lain dan kinerja di evaluasi.

Contoh social facilitation adalah seperti anak-anak yang bermain sepeda. Anak yang bersepeda bersama teman-temannya akan memacu lebih cepat dari pada bersepeda sendirian, karna ia mesara ingin memperlihatkan kemampuan nya terhadap teman-teman nya bahwa ia bias lebih dari teman-teman nya yang lain.

·         Alertness (kehadiran orang lain membuat kita lebih siaga) 
Contohnya ketika mahasiswa sedang di suruh dosen untuk mencatat pelajaran di buku, lalu dosen itu pun memantau atau datang menghampiri mahasiswa pada saat itu mahasiswa akan bekerja lebih siaga dan lebih cepat.
·         Evaluation Apprehension (kehadiran orang lain membuat kita lebih peduli akan penilaian orang lain terhadap diri kita)
Contohnya ketika pacar atau orang terdekat memperhatikan sikap kita yang kurang baik terhadap orang yg baru kenal, kita belajar untuk mengevaluasi dan menilai diri kita, agar kita lebih baik dari sebelumnya.
·         Distraction Conflict (kehadiran orang lain dapat mengalihkan perhatian kita saat menyelesaikan tugas)
Contohnya ketika kita sedang menyelesaikan tugas kuliah dirumah dan tiba-tiba teman rumah kita datang kerumah untuk berbincang-bincang pada saat kita menyelesaikan tugas, maka kejadian seperti itu dapat mengalihkan perhatian kita terhadap tugas tersebut)



2.             SOCIAL LOAFING

Social loafing yaitu kecendrungan orang untuk berkinerja buruk bila tugas nya sederhana, dan sebaliknya, berkinerja lebih baik jika tugas nya kompleks, terjadi dalam kondisi hadirnya orang lain dan kinerja mereka secara individu tidak dapat dievaluasi.

        Contohnya ketika kita sedang mendorong mobil secara berkelompok dan mobil tersebut hanya melaju pelan sedangkan kita sudah bersemangat mendorong mobil tersebut, dan kita melihat ada beberapa orang malah seringkali tertangkap basah tidak bersungguh-sungguh mendorong mobilnya dan kita merasakan kemalasan social dan hilangnya produktifitas.


3.             DEINDIVIDUASI

Deindividuasi adalah melonggarnya hambatan normal terhadap perilaku, jika orang-orang tidak dapat diidentifikasi, berakibat meningkatnya tindakan-tindakan inplinsif dan penyimpangan atau suatu proses hilangnya kesadaran individu karena melebur di dalam kelompok atau bisa dikatakan sebagai pikiran kolektif.


            Contohnya adalah ketika dalam geng motor da nada satu orang ada masalah dan bertengkar dengan geng motor lain, dan kita terpacu dan ingin membantu teman kita, dan akhirnya terjadi keributan anter geng motor tanpa memperdulikan keselamatan diri sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar